SLEMAN – Prestasi luar biasa dicapai Kantor Layanan (KL) Lazismu PCM Gamping. Total pengumpulan zakat, infaq, dan shadaqah tahun 2023/1444 sebesar Rp 1.077.048.543. jumlah tersebut ditasyarufkan kepada 8 (delapan) asnaf atau penerima zakat sesuai ketentuan Allah SWT yang tertuang di dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat 60.
Pentasyarufan kepada para amil di seluruh wilayang Cabang Gampung dilakukan di kantor PCM Gamping, Sleman, Senin (26/6). Hadir dalam acara tersebut adalah Misbahul Anwar, S.E., M.Si. (Lazismu PWM DIY). Drs. H. Samino Sintawibawa (Ketua PCM Gamping), dan H. Muhasir (Ketua Lazismu Cabang Gamping), dan para amil.
Jumlah di atas Rp 1 milyar tersebut terdiri atas zakat Rp 534.451.541 serta infaq dan shadaqah Rp 542.596.962. “Kalau tidak salah, jumlah tersebut sampai saat ini masih tertinggi se Kabupaten Sleman,” jelas H. Hadi Supanan, Bendahara KL Lazismu Gamping yang juga Bendahara PDM Sleman.
Embriyo Lazismu Gamping sudah dimulai sejak tahun 2000 bernama Bapelurzam yang ketika itu diawali dari PRM Nogotirto. “Dengan demikian saat ini adalah pentasyarufan yang ke-24. Setiap tahun selalu ada peningkatan, kecuali selama dua tahun masa pandemi Covid-19 yang lalu. Untuk tahun secara nominal jumlahnya naik tapi jumlah muzaki turun,” lanjut Hadi Supanan.
Turunnya jumlah muzaki bisa disebabkan banyak hal. Menurut Hadi, penyebab itu antara lain persoalan ekonomi sebagai dampak pandemic Covid-19 yang masih terasa, kurangnya sosialiasi, dan belum optimalnya tingkat kesadaran membayar zakat.
“Tapi ada cerita menarik tentang muzaki di Gamping,” ungkap Hadi. Ada setoran di BTM Surya Gamping (BPR milik PCM Gamping) rutin Rp 100.000 per bulan, dengan rincian Rp 50 ribu untuk zakat dan lainnya untuk Panti Asuhan Abu Dzar Al Ghifari (milik PCM Gamping). Setelah dicari informasi, ternyata muzaki (pembayar zakat) itu profesinya adalah satpam dengan gaji per bulan Rp 1.100.00.
“Istrinya adalah ibu rumah tangga, kerja serabutan membantu tetangga. Saya tanya, lho gajinya apa cukup untuk kebutuhan bulanan? Dia jawab, alhamdulillah cukup. Ada juga muzaki yang tiap bulan datang ke BTM setor kadang Rp 15 ribu, Rp 17 ribu, atau Rp 21 ribu. Ini membanggakan sekaligus mengharukan. Saya saja kalah,” ungkap Hadi Supanan.
Sementara itu Misbahul Anwar mengatakan bahwa prestasi KLL Lazismu Gamping membuktikan bahwa pengelolaannya dilakukan secara baik. “Kami malah sudah minta tolong kepada Lazismu PDM Sleman bersama KLL Gamping untuk membantu KLL lain di seluruh Kabupaten Sleman,” katanya.
Sedangkan Samino Sintawibawa mengungkapan, keberhasilan Lazismu Gamping sangat membantu program-program yang dilaksanakan PCM Gamping. Sinergitas antara amil yang tersebar di 11 PRM se Gamping membuahkan hasil bagus. “Semoga ke depan Lazismu Gamping semakin bagus dan dipercaya jamaah,” harap Samino. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari KL Lazismu PCM Gamping
Related Posts
Resmikan Kantor PCM Gamping, Haedar Mengapresiasi Terpenuhinya Syarat Berdirinya Cabang
KPRI Pemkot Pasuruan Kunjungan Study Banding ke BTM Surya PDM Sleman
PENGAJIAN TAMAN SURGA
Muhammadiyah Sudah Gelontorkan 340 Milyar Lebih Tangani Covid-19
Gerhana Bulan Total, Muhammadiyah Kesambi Adakan Pengamatan dan Shalat Gerhana
No Responses