Ketua PDM Buka BA Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Gamping

KALIURANG – Sebanyak 84 aktivis Muhammadiyah dan ortom Cabang Gamping mengikuti Baitul Arqam (BA) #1 2024 di Hotel Kana, Kawasan Wisata Kaliurang, Sleman. BA dibuka Ketua PDM Sleman, H. Hardjaka, S.Pd., S.Ag., M.A., Sabtu (14/9). Acara ini berlangsung hingga Ahad, 15 September.

Peserta BA terdiri dari anggota PCM Gamping, PCA, PCPM, PCNA, dan para Ketua PRM se Cabang Gamping. “Berislam itu harus menyeluruh, kaaffah, tidak boleh setengah-setengah,” tegas Harjaka sesaat sebelum membuka Baitul Arqam.

Selain materi ibadah praktis, kultum, tadarus, dan outbond, panitia menyiapkan beberapa materi dengan menghadirkan narasumber. Harjaka selain membuka juga menyampaikkan materi Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan. Pada malam harinya materi Revitaliasi Ideologi Muhammadiyah disampaikan Hasanudin, S.Pd., M.Pd.

Hari Ahad dua materi disampaikan secara klasikal, yaitu Tuntunan Ibadah Praktis sesuai HPT oleh Endi Prasetyo, S.Th.I., M.H., dan Risalah Islam Berkemajuan bersama Arif Jamali Muis, M.Pd. serta Risalah Perempuan Berkemajuan disampaikan Hj. Sri Sumiyarsih, M.Pd.I.

“Baitul Arqam awalnya adalah penggemblengan tentang ketauhidan dan keislaman di zaman Rasulullah di rumah Arqam. Kemudian Muhammadiyah menggunakan nama itu untuk menggembleng kader-kadernya,” papar Harjaka.

Tujuannya apa? “Untuk mempersiapkan diri agar kita benar-benar istiqamah dalam berislam,” jelasnya.

Ketika menyampaikan materi, Ketua PDM Sleman itu menjelaskan tentang tauhid yang berasal dari kata wahhida-yuwahhidu-tauhidan, yang artinya adalah satu.  Yaitu kesesaan tuhan Allah SWT.

Ada empat tauhid, yakni tauhid uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, dan tauhid asma wa sifat. Dalam implementasi pada kehidupan sehari-hari ia menyebut penguatan aqidah, ibadah, akhlaq, ilmu, dan penguatan cara mencari nafkah. (*)

Ditulis: Heru Prasetya

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply